Semua orang bergelang tangan,
Saya seorang bergelang kaki,
Semua orang berkata jangan,
Saya seorang mengikut hati.
Bunga Melur kembang sekaki
Mari dibungkus dengan kertas
Di dalam telur lagi dinanti
Inikan pula sudah menetas
Burung Merak terbang ke laut
Sampai ke laut mengangkut sarang
Sedangkan bah kapal tak hanyut
Inikan pula kemarau panjang
Dari teluk pergi pangkalan
Bermain di bawah pohon kepayang
Saya umpama habuk di papan
Ditiup angin terbang melayang
Kayuh perahu sampai seberang
Singgah bermalam di kampung hulu
Bukan tak tahu dunia sekarang
Gaharu dibakar kemenyan berbau
Limau purut di luar pagar
Rimbun putik dengan bunganya
Hujan ribut padang terbakar
Embun setitik padam apinya
Kalau roboh kota Melaka
Sayang selasih di dalam puan
Kalau tidak bertemu mata
Biarlah mati di pangkuan Puan..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
A Point To Ponder
Sandwich used to be served everyday in a hostel of 100 students. Out of 100 students 80 students complained to give different food / every ...
-
First of all, thank you for the support for coming to the tournament just now. Maybe ramai yang tak faham bagaimana nak kira system 36,...
-
sering kita dengar 7 benda ajaib di dunia ini.. tapi jarang kita dapat pergi or melihat sendiri keunikkan dan keajaipan yang ada pada ...
-
Untung janda,untung lagi pemimpin PAS ! AKHIRNYA terlalu jauh Arbaiyah Abdul Manan ataupun masih terus kekal dengan nama glamernya Abb...
No comments:
Post a Comment